Eagle flies alone. Inilah kalimat yang sering kali ditulis almarhum guru besar politik UGM di akhir setiap tulisannya. Agaknya dia terinspirasi dari kurenah elang yang selalu terbang sendirian. Kendati begitu, elang tetap semangat. Tetap kuat. Setiap berencana menangkap mangsanya, ia tak pernah gagal. Kalau terbang melayang dari angkas dan menukik ke bawah ingin menangkap tikus misalnya, ia terlihat indah dan elegan. Begitulah profil elang. Maka kita segera paham, dengan menulis kalimat di atas, almarhum ingin menunjukkan, dia berani menghadapi dunia sendirian. Dia tidak tergantung pada kelompok. Dia tetap eksis menempuh kehidupan profesionalnya. Dia menegakkan harga dirinya sendirian. Pada titik inilah kita menyebutnya berani. Apakah dia tidak butuh pertolongan? Tentu saja butuh! Bukankah dia manusia juga? Namun, dia tidak pernah minta pertolongan kepada manusia. Dia hanya minta pertolongan kepadapada Allah. Dia mematuhi firman Allah: Hanya kepada Allah kami menyembah dan kepada Allah pula kami minta pertolongan(QS. Al Fatihah: 5) (habis).
(12/12/2022)