Manusia selalu berusaha untuk memperoleh kebahagiaan. Berbagai upaya mereka lakukan. Namun, hasilnya tidak selalu positif. Tidak jarang mereka malah memperoleh penderitaan. Lalu apa wujud kebahagiaan itu. Kebahagiaan termasuk wilayah batin. Ia bisa dirasakan siapa saja. Ia tidak selalu berbanding lurus dengan kekayaan. Maka pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi digital tidak menjamin kebahagiaan masyarakat. Ia perlu diikuti dengan penghayatan tentang spiritualitas. Namun, spiritualitas merupakan akibat, bukan sebab. Ini menegaskan, penyebab spiritualitas yang harus dicari dan diamalkan. Satu yang penting adalah jiwa yang mandiri. Orang berjiwa mandiri tak akan pernah menggantungkan nasibnya pada orang lain atau sesuatu. Dia hanya bergantung kepada Allah. Soalnya dia tahu persis, semua yang ada di dunia ini kepunyaan Allah. Mengenai ini Allah berfirman: Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di laut dan apa yang ada di bumi (QS. Al Baqarah: 284). Dari sini lahirlah spiritualitas yang mengisyaratkan: manusia lah yang menjadi sumber dan pencipta kebahagiaan (bersambung).
(08/12/2022)