Dengan mengunjungi makam Teuku Umar (TU), penulis dan kawan seperjalanan bisa menggali kebaikannya. Kami bisa berimajinasi tentang hasrat Aceh merdeka yang sangat kuat dalam dirinya. TU memang tidak tahu kapan Belanda akan hengkang dari Aceh. Namun, dia sangat mencintai rakyat Aceh. Rasa cinta itu yang medorong dia sangat bersemangat berperang melawan Belanda. Dorongan itu diperkuat lagi oleh tuntunan Allah. Bukankah Allah pernah berfirman: Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan (semua makhluk) dan menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian mengarahkannya (QS. Al-A’la: 1-3). Semua ini mengilhami kami memiliki hasrat hidup untuk bermanfaat buat orang lain. Selama ini hasrat tersebut terancam oleh hasrat untuk mementingkan diri dan keluarga sendiri. Maka kami sangat bersyukur bisa ziarah ke makam TU. Kami pun berdoa semoga Allah memberi tempat yang mulia kepada Teuku Umar dan menuntun kami agar punya hasrat kuat bermanfaat buat orang lain. Aamiin.
(24/10/2022)