Polisi Los Angeles, AS, punya motto keren: to Protect and to Serve. Melindungi dan Melayani. Motto ini sangat populer di kalangan warga dunia berkat film serial tv LAPD. Motto ini ternyata diadopsi juga oleh Polri. Lihatlah makna pertama Brata III Polri: Menggambarkan tugas Polri secara universal yaitu melindungi dan melayani masyarakat (to protect and to serve) (kalsel.polri.go.id). Masyarakat bahkan menjadi pusat pengabdian Polri (makna ketiga Brata III Polri). Pertanyaannya lantas, sudahkah Polri mempraktikkannya? Pertanyaan ini terasa logis mengingat korban jiwa tragedi Kanjuruhan hingga 02/10/2022-10.30 mencapai 174 orang, 11 orang luka berat, dan 298 orang lainnya luka ringan (detik.com, 02/10/22-14.41). Kalau Polri memang sungguh-sungguh melindungi dan melayani penonton pertandingan bola antara Persebaya dan Arema tentu jumlah korbannya tidak akan sebanyak itu. Mungkin penulis berlebihan. Namun, yang ingin diingatkan di sini, motto melindungi dan melayani itu bukan hanya untuk membentuk citra Polri, tetapi untuk dipraktikkan dengan penuh kesabaran. Kalau sudah begini, pada akhirnya hasilnya akan terasa manis, sebagaimana firman Allah: Sabar selalu pahit awalnya, tapi manis pada akhirnya (QS. Ali Imran: 186).
(03/10/2022)