Masih ingatkah Anda dengan buku “Alam Pikiran Yunani”? Buku itu merupakan mahar pernikahan Bung Hatta dan istrinya, Siti Rahmiati. Strukturnya: jenis filsafat, lalu nama filusufnya. Maka tersebutlah nama-nama Thales, Xenophanes, Phytagoras, Sokrates, Plato, Aristoteles, hingga Plotinos. Pada bagian akhir buku itu Bung Hatta menulis, semua filusuf Yunani itu lari dari Roma karena Kaisar Jutinianus menutup semua sekolah filsafat Yunani. “Demikianlah berakhir dengan kehilangan nama “suatu kerajaan pikiran yang seribu tahun lebih usianya,” tambah Bung Hatta. Kerajaan pikiran itu boleh saja hilang. Tetapi, pikirannya sudah mengembara kemana-mana, termasuk ke Indonesia. Rakyat Indonesia sudah mempraktikkan berbagai jenis filsafat Yunani itu, termasuk filsafat klasik. Yakni logika, hukum berpikir secara teratur. Namun, sekarang praktik logika ini tidak selalu jernih. Lihatlah, Allah yang menciptakan manusia. Tentu Dia sudah siap dengan rezeki untuk hamba-Nya. Ini ditegaskan Allah lewat firman-Nya: Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki (QS. Al-Rum: 40). Lalu mengapa masih saja orang yang berkeluh-kesah soal rezeki?
(16/09/2022)