Pernahkah Anda membaca penggalan puisi berikut:
Kemudian berhanyutanlah nilai-nilai luhur luar biasa tingginya/Nilai keimanan, kejujuran, rasa malu, kerja keras, tenggang rasa, pengorbanan/Tanggung jawab, ketertiban, pengendalian diri/remuk berkeping-keping/Akhlak bangsa remuk berkeping-keping/Dari barat sampai ke timur/Berjajar dusta-dusta itulah kini Indonesia/Sogok menyogok menjadi satu/Itulah tanah air kita Indonesia.
Itulah bagian puisi berjudul “Kami Muak dan Bosan” karya Taufiq Ismail. Ia bukan hanya cetusan perasaan Taufiq, tapi juga mengandung ajakan untuk menegakkan kembali nilai-nilai luhur di atas. Agaknya kita perlu menyambut ajakan itu. Paling tidak agar tidak memperparah kondisi Indonesia. Kalau Anda punya solusi untuk keluar dari masalah, itu akan lebih baik lagi. Namun, sebelum melaksanakannya berdiamlah sejenak, minta bimbingan Allah, sebagaimana yang diperintahkan Allah: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu. (QS. Al Qashash: 21). Soalnya, Anda berhadapan dengan jalan yang sangat terjal.
(11/09/2022)