Kenaikan Harga BBM

Pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 3 September 2022. Itu fakta. Pemerintah juga menyampaikan alasannya: agar subsidi BBM dinikmati oleh mereka yang berhak. Cukup fair. Apakah tidak ada alasan lain? Entahlah! Yang jelas, mereka yang tidak puas tentu akan mencari tahu alasan yang sebenarnya. Pencarian itu bisa dilakukan lewat mesin pencari informasi. Menggunakan berbagai platform dan berbagai aplikasi. Kalau kelak terbukti ada alasan lain, mereka akan mengatakan: pemerintah tidak mengungkapkan alasan kenaikan BBM besubsidi secara lengkap. Ini akan mengurangi kredibilitas pemerintah di mata mereka. Maka kenaikan harga BBM bersubsidi mempertaruhkan kredibilitas pemerintah. Bukan mustahil ia juga mempertaruhkan masa depan pemerintah. Bagaimana kehidupan masyarakat pasca kenaikan harga BBM bersubsidi? Memang kehidupan mereka akan makin sulit. Namun, Allah tidak akan pernah membiarkan hamba-Nya sendirian, sebagaimana firman-Nya: Dan Dia selalu bersama kalian, di mana saja kalian berada (QS. Al Hadid: 4).

(04/09/2022)

Author: Ana Nadhya Abrar

Gagal menjadi jurnalis profesional, tapi berhasil meraih jabatan profesor jurnalisme. Itulah peruntungan hidup Prof. Ana Nadhya Abrar, M.E.S., Ph.D. yang dikukuhkan sebagai guru besar Jurnalisme di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 10 Maret 2022. Di samping mengajar jurnalisme, dia juga rajin menulis. Selain ratusan artikel dan kolom untuk media massa, dia juga telah menulis dan menyunting puluhan buku. Penulisan biografi adalah spesialisasinya sebagaimana tergambar dari pidato pengukuhannya sebagai guru besar dengan judul “Menarik Garis Batas Jurnalisme dalam Penulisan Biografi”. -Hasril Caniago

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *