Karomani

Karomani (Aom) sudah mencapai puncak karir sebagai dosen. Tahun 2015 dia menjadi profesor ilmu komunikasi. Tahun 2020 dia menjadi Rektor Unila. Ribuan orang berdecak kagum. Ratusan orang mengucapkan tahniah. Namun, pada 20 Agustus 2022 dini hari, dia terjaring operasi tangkap tangan KPK. Berbarengan dengan itu KPK menyita bukti uang sekitar Rp 2 Milyar. Bagaimana kini sikap mereka yang dulu menyanjung Aom? Ada yg bilang, almamaternya kena getahnya; biarkan proses peradilan berjalan; dia tidak amanah; dia harus tanggung risikonya; dan kasian kawan ini. Semua respon itu masuk akal. Namun, ada sikap yang mulia: meraih tangan Aom ke atas agar dia segera bangkit. Caranya? Menyadarkannya agar tidak mengeluh, tidak bersedih, segera bertobat dan mengadukan kesusahannya kepada Allah. Yang terakhir ini merupakan perintah Allah. Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahanku (QS Yusuf: 86)

(21/08/2022).

Author: Ana Nadhya Abrar

Gagal menjadi jurnalis profesional, tapi berhasil meraih jabatan profesor jurnalisme. Itulah peruntungan hidup Prof. Ana Nadhya Abrar, M.E.S., Ph.D. yang dikukuhkan sebagai guru besar Jurnalisme di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 10 Maret 2022. Di samping mengajar jurnalisme, dia juga rajin menulis. Selain ratusan artikel dan kolom untuk media massa, dia juga telah menulis dan menyunting puluhan buku. Penulisan biografi adalah spesialisasinya sebagaimana tergambar dari pidato pengukuhannya sebagai guru besar dengan judul “Menarik Garis Batas Jurnalisme dalam Penulisan Biografi”. -Hasril Caniago

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *