Sambo

Cerita tentang Ferdy Sambo belum berakhir. Dia melakukan banding terhadap keputusan Majelis Kode Etik Profesi Polisi (KEPP). Kelak dia harus menerima hasil bandingnya. Soalnya, keputusan Majelis KEPP bersifat final dan mengikat. Apakah keputusan Majelis KEPP kelak akan mengakahiri seluruh cerita Sambo? Tidak. Semua cerita tentang hidup dunia Sambo baru akan berakhir setelah dia wafat. Lalu, apa gunanya bagi kita cerita tentang Sambo? Cerita itu merupakan palajaran berharga bagi orang-orang yang cerdas. Ini sesuai dengan firman Allah, Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (QS. Yusuf: 111). Wajar bila kita suka menyimak cerita tentang orang lain. Namun, ada yang lebih penting dari itu, yakni: membuat cerita tentang diri kita sendiri. Kita perlu menentukan cerita kita sendiri. Dalam cerita itu, kita harus meyakinkan, akan mendapatkan akhir yang menggembirakan.

(27/08/2022).

Kolektor

Ketika mengetahui ada seseorang yang mengoleksi barang berharga seperti mobil Mercedes-Benz, rasa ingin tahu kita berkembang. Tanpa sadar muncul pertanyaan: mengapa dia mengoleksinya? Berbagai jawaban bisa diberikan, yakni ingin: (i) memperoleh kepuasan emosional, (ii) tetap terhubung dengan masa kecil, (iii) memperoleh pembelajaran, (iv) mendokumentasikan sejarah, (v) mendatangkan kepuasan sosial, (vi) melakukan investasi, (vii) berinteraksi dengan sesama kolektor, (viii) mendapatkan sensasi. Semua jawaban ini sah. Namun, semua keinginan itu belum bermanfaat buat banyak orang. Padahal Rasulullah pernah bersabda: sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat (menebar kebaikan) kepada seluruh manusia (HR. Muslim). Maka akan lebih bermanfaat, bila koleksi buku sebuah perpustakaan pribadi yang tidak digunakan lagi (karena pemiliknya meninggal) dihibahkan ke perpustakaan sekolah. Akan lebih bermanfaat pula bila tempat koleksi mobil Mercedes-Benz (setelah pemiliknya meninggal) dijadikan lokasi tur anak-anak sekolah.

(23/08/2022)   

Karomani

Karomani (Aom) sudah mencapai puncak karir sebagai dosen. Tahun 2015 dia menjadi profesor ilmu komunikasi. Tahun 2020 dia menjadi Rektor Unila. Ribuan orang berdecak kagum. Ratusan orang mengucapkan tahniah. Namun, pada 20 Agustus 2022 dini hari, dia terjaring operasi tangkap tangan KPK. Berbarengan dengan itu KPK menyita bukti uang sekitar Rp 2 Milyar. Bagaimana kini sikap mereka yang dulu menyanjung Aom? Ada yg bilang, almamaternya kena getahnya; biarkan proses peradilan berjalan; dia tidak amanah; dia harus tanggung risikonya; dan kasian kawan ini. Semua respon itu masuk akal. Namun, ada sikap yang mulia: meraih tangan Aom ke atas agar dia segera bangkit. Caranya? Menyadarkannya agar tidak mengeluh, tidak bersedih, segera bertobat dan mengadukan kesusahannya kepada Allah. Yang terakhir ini merupakan perintah Allah. Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahanku (QS Yusuf: 86)

(21/08/2022).